Pages

This is default featured slide 1 title

Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.

This is default featured slide 2 title

Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.

This is default featured slide 3 title

Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.

This is default featured slide 4 title

Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.

This is default featured slide 5 title

Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.

Senin, 30 Maret 2015

Transformator

Transformator
Prinsip Kerja Transformator
Komponen Transformator (trafo)
Transformator (trafo) adalah alat yang digunakan untuk menaikkan atau menurunkan tegangan bolak-balik (AC). Transformator terdiri dari 3 komponen pokok yaitu: kumparan pertama (primer) yang bertindak sebagai input, kumparan kedua (skunder) yang bertindak sebagai output, dan inti besi yang berfungsi untuk memperkuat medan magnet yang dihasilkan.

Bagian-Bagian Transformator

Contoh Transformator                    Lambang Transformator
Prinsip Kerja Transformator
Prinsip kerja dari sebuah transformator adalah sebagai berikut. Ketika Kumparan primer dihubungkan dengan sumber tegangan bolak-balik, perubahan arus listrik pada kumparan primer menimbulkan medan magnet yang berubah. Medan magnet yang berubah diperkuat oleh adanya inti besi dan dihantarkan inti besi ke kumparan sekunder, sehingga pada ujung-ujung kumparan sekunder akan timbul ggl induksi. Efek ini dinamakan induktansi timbal-balik (mutual inductance).
Pada skema transformator di samping, ketika arus listrik dari sumber tegangan yang mengalir pada kumparan primer berbalik arah (berubah polaritasnya) medan magnet yang dihasilkan akan berubah arah sehingga arus listrik yang dihasilkan pada kumparan sekunder akan berubah polaritasnya.







Hubungan antara tegangan primer, jumlah lilitan primer, tegangan sekunder, dan jumlah lilitan sekunder, dapat dinyatakan dalam persamaan:




Vp = tegangan primer (volt)
Vs = tegangan sekunder (volt)
Np = jumlah lilitan primer
Ns = jumlah lilitan sekunder
Simbol Transformator
Berdasarkan perbandingan antara jumlah lilitan primer dan jumlah lilitan skunder transformator ada dua jenis yaitu:
  1. Transformator step up yaitu transformator yang mengubah tegangan bolak-balik rendah menjadi tinggi, transformator ini mempunyai jumlah lilitan kumparan sekunder lebih banyak daripada jumlah lilitan primer (Ns > Np).
  2. Transformator step down yaitu transformator yang mengubah tegangan bolak-balik tinggi menjadi rendah, transformator ini mempunyai jumlah lilitan kumparan primer lebih banyak daripada jumlah lilitan sekunder (Np > Ns).
Pada transformator (trafo) besarnya tegangan yang dikeluarkan oleh kumparan sekunder adalah:
  1. Sebanding dengan banyaknya lilitan sekunder (Vs ~ Ns).
  2. Sebanding dengan besarnya tegangan primer ( VS ~ VP).
  3. Berbanding terbalik dengan banyaknya lilitan primer,
Sehingga dapat dituliskan:

Penggunaan Transformator
Transformator (trafo) digunakan pada peralatan listrik terutama yang memerlukan perubahan atau penyesuaian besarnya tegangan bolak-balik. Misal radio memerlukan tegangan 12 volt padahal listrik dari PLN 220 volt, maka diperlukan transformator untuk mengubah tegangan listrik bolak-balik 220 volt menjadi tegangan listrik bolak-balik 12 volt. Contoh alat listrik yang memerlukan transformator adalah: TV, komputer, mesin foto kopi, gardu listrik dan sebagainya.
Contoh cara menghitung jumlah lilitan sekunder:
Untuk menyalakan lampu 10 volt dengan tegangan listrik dari PLN 220 volt digunakan transformator step down. Jika jumlah lilitan primer transformator 1.100 lilitan, berapakah jumlah lilitan pada kumparan sekundernya ?
Penyelesaian:
Diketahui:   Vp = 220 V
                  Vs = 10 V
                  Np = 1100 lilitan

Ditanyakan: Ns = ........... ?
Jawab:
              
Jadi, banyaknya lilitan sekunder adalah 50 lilitan

sumber :  http://genius.smpn1-mgl.sch.id/file.php/1/ANIMASI/fisika/Transformator/index.html













Tips menghafal unsur kimia

Rahasia Otak Super/Cara Cepat Menghafal

Dari Wikibuku bahasa Indonesia, sumber buku teks bebas
[1]
  1. Unsur golongan 1A (Alkali)
    1. H = Hidrogen
    2. Li = Litium
    3. Na = Natrium
    4. K = Kalium
    5. Rb = Rubidium
    6. Cs = Sesium
    7. Fr = Fransium
Jembatan Keledai :
  • Hai LiNa Kau Rebut Calon Suami Fransiska
  • Hari Libur Nanti Kita Rbut Celana Si Feri
  • Haji Lina Kawan Rubi Cs frans
  • Hiiii... Lina Kok RaiB! Calon Suaminya FRustasi!
  • Haji Lina Naik Kuda Rebutan Ciuman sama Frans
  • Hai Lina Kau Rebut Cinta Suci Fredy
  • Halina Karo Robi Cs-se Francis
  • HaLiNa Kawin Rubi Cs Frustasi
  • Bayangin Lina raib diculik alien, calon suaminya (CS) frustasi!
  • Bayangin Lina raib melarikan diri karena dipaksa kawin, calon suaminya (CS, datuk meringkih) frustasi!
  • HerLiNa Kawin Roberto Carlos Frustasi
  • Hari Libur Naik Kereta Rombongan Cisarua FR
  • HaLINA Kabur RoBin CemaS FRustasi
  1. Unsur Golongan 2A (Alkali Tanah)
    1. Be = Berilium
    2. Mg = Magnesium
    3. Ca = Kalsium
    4. Sr = Strontium
    5. Ba = Barium
    6. Ra = Radium
Jembatan Keledai :
  • Beli Mangga Casih Sribu Balik Ratusan
  • Bemo Mogok Cari Sero Bawa Randa
  • Beri Mangan Cari Sri Baginda Raja
  • Bebek Mangan Cacing Seret Banget Rasane
  • Bebek Mangan Cacing kesrempet Ban Radial
  • Beli Mangga Campur Sirsak Bagi Rata.
  • Bebek Ma(k)an Cacing Seret Banget Rasanya
  1. Unsur Golongan 3A (Boron/Aluminium)
    1. B = Boron
    2. Al = Alumunium
    3. Ga = Galium
    4. In = Indium
    5. Tl = Talium
Jembatan Keledai :
  • Butet Adalah Gadis Indonesia Tulen
  • Balga Intel!
  • Bu Ali Ga Intelek
  • Bolly Gally Indie? Taali Taali Taaaalihe
  1. Unsur Golongan 4A (Carbon)
    1. C = Karbon
    2. Si = Silikon
    3. Ge = Germanium
    4. Sn = Stannum (Timah)
    5. Pb = Plumbum (Timbal)
Jembatan Keledai :
  • Cewek Si Gendut Sedang Puber
  • Cewek Si Gendut Seneng Plembungan (plembungan : balon)
  • Cah Sing Gendut Seneng Plembungan (plembungan : balon, gembung)
  • Cowok Sikile Gede Seneng Perawan bahenol
  1. Unsur Golongan 5A (Nitrogen)
    1. N = Nitrogen
    2. P = Fosfor
    3. As = Arsenik
    4. Sb = Stibium (Antimon)
    5. Bi = Bismut
Jembatan Keledai :
  • Nenek Pacaran Asyik Sabet Bibir
  • Nona Parni Asyik Sibut Bisnis
  • Nembak Pacar Asal Sabar Bisa
  • NaPAs SeBelum Bicara
  1. Unsur Golongan 6A (Khalkogen)
    1. O = Oksigen
    2. S = Belerang
    3. Se = Selenium
    4. Te = Telurium
    5. Po = Polonium
Jembatan Keledai :
  • Orang Sinting Senang Telanjang Polos
  • OS! Se To Po!
  • Oh, Sayaaang, sss-sss-SeToP!
  • Orang Sulawesi SEnang TEmbak POlisi
  • Oki Sama Sekar Teman Popo
  • Oki Sejak SEkarang TEman POroro
  1. Unsur Golongan 7A (Halogen)
    1. F = Fluor
    2. Cl = Klor
    3. Br = Brom
    4. I = Iodine/Yodium
    5. At = Astatin
Jembatan Keledai
  • Fire Club Baru Ingin Atraksi
  • Feri Ceulina Borok Ih Ateul
  • Flour Clour BrI Astatin
  • Fuiiiwwwiiit, Color Biru Itu Antik, euy!
  • Fanta, Coca Cola, Bir Idaman Ati
  • Ftv ChanneL BaRu Idaman ATi
  1. Unsur Golongan 8A (Gas Mulia)
    1. He = Helium
    2. Ne = Neon
    3. Ar = Argon
    4. Kr = Kripton
    5. Xe = Xenon
    6. Rn = Radon
Jembatan Keledai :
  • Helen Nenek Arnold Kurus Xeperti Ranting
  • Heebat, Negara Arab Keren, SeXe Ratunya
  • Heboh Negara Argentina Karena Xerangan Ranjau
  • Heru Nenek Ari Krempeng XeRen
sumber : http://id.wikibooks.org/wiki/Rahasia_Otak_Super/Cara_Cepat_Menghafal

Tips menghafal rumus trafo

Cara Cepat Menghafal Rumus

Rumus Fisika

  1. Vp/Vs = Np/Ns
  2. Pp = Vp x Ip
  3. Np/Ns = Is/Ip
  4. Vp/Vs = Is/Ip
  5. Ps = Vs x Is

Bagaimana mengingat rumus-rumus tersebut?

Rumus adalah informasi yang dibaca oleh otak kiri. Agar dapat dibaca Otak Kanan, tiap bagian dalam rumus tersebut kita ubah menjadi sebuah benda, sehingga dapat di imajinasikan. Berikut adalah contoh Imajinasi atau versi cerita saya:


1. Vp = Vespa, Vs=Venus,Np=Napi,Ns=Nasi
Vp/Vs = Np/Ns
Vespa nimpa Venus sebelahnya ada Napi nginjak Nasi
2. Pp=Papa, Vp=Vespa, Ip=Ipung
Pp = Vp x Ip
Papa Melihat Vespa nabrak Ipung
3. Np = Napi, Ns=Nasi,Is=Iis,Ip=Ipung
Np/Ns = Is/Ip
Napi nginjak Nasi tadi ada yang kaget Iis nginjak Ipung
4. Vp/Vs=Is/Ip
Vespa nimpa Venus bikin juga Iis nginjak Ipung
5. Ps=Vs x Is
Di Pasar ada Vespa nabrak Iis

Jadi anda perlu mebuat rumus-rumus tersebut dalam sebuah cerita, sehingga mudah dan cepat bagi anda untuk menguasainya. Sementara untuk KALI bisa anda namakan dengan NABRAK misalnya, untuk TAMBAH bisa anda namakan dengan LARI, tergantung kesepakatan diri anda. Demikianlah tips singkat untuk Cara Cepat Menghafal Rumus. Salam sukses

sumber : http://icaraku.blogspot.com/2013/05/cara-cepat-menghafal-rumus.html

Latihan soal asam basa dan garam

Soal No. 1

Dari hasil pengujian suatu larutan diperoleh data sebagai berikut:



Berdasarkan data di atas, jenis larutan yang bersifat asam terdapat pada pasangan larutan….
A. I dan II
B. I dan III
C. II dan III
D. II dan IV




Soal No. 2

Perhatikan data berikut ini!



Larutan yang bersifat asam dan basa berturut-turut ditunjukkan oleh pasangan nomor….
A. 1 dan 2
B. 2 dan 3
C. 2 dan 4
D. 3 dan 4


Soal No. 3

Perhatikan data berikut!



Dari data di atas, pasangan larutan yang bersifat asam adalah….
A. I dan II
B. II dan III
C. II dan IV
D. III dan IV


Soal No. 4

Perhatikan data berikut!



Larutan yang bersifat netral ditunjukkan nomor….
A. 1
B. 2
C. 3
D. 4


Soal No. 5

Beberapa rumus kimia:
(1) CH3COOH
(2) NaOH
(3) NaCl
(4) H2SO4

Yang termasuk kelompok asam adalah….
A. 1 dan 2
B. 1 dan 4
C. 2 dan 3
D. 3 dan 4

sumber : http://fisikastudycenter.com/pkis2AsBs/unas-smp-mendeskripsikan-larutan-asam-basa-garam.htm

Latihan soal pemuaian

1. Sebatang baja dengan koefisien muai 105 /oC panjangnya 100 cm pada suhu 30oC. Jika batang baja tersebut 100,1 cm, tentukan suhu batang baja saat itu ?
a. 133oC
b. 140oC
c. 130oC
d. 150oC
e. 135oC
2. Pada suhu 283K, benda A mempunyai koefisien muai panjang 1,2 X 105 /K dan benda B mempunyai koefisien muai volume 3,6 x 105 /K.jika volume kedua benda sama,tentukan perbandingan volume benda A dan B pada suhu 300K?
a. 2:1
b. 2:2
c. 1:2
d. 3:1
e. 1:1
3. Suatu ruangan yang volumenya 10 liter berisi gas hidrogen dengan tekanan 2 atm . Jika gas tersebut di mampatkan sehingga volumenya menjadi 4 liter pada suhu tetap, tentukan tekanan gas pada kondisi tersebut?
a. 1
b. 2
c. 3
d. 4
e. 5

4. Kuningan panjang mula-mula 100 cm dengan koefisien muai panjang 0,000019/°C dipanaskan dari suhu 10 °C sampai 110 °C akan bertambah panjang sebesar ... cm.
a. 0,0038
b. 0,0019
c. 0,19
d. 0,38

5. Sebatang logam panjangnya 50,00 cm pada suhu 10 °C dan 50,05 cm pada suhu 110 °C. Maka koefisien muai panjang baja itu adalah ... / °C.
a. 0,0005
b. 0,00005
c. 0,00005
d. 0,000005

6. Sebatang plat besi berbentuk persegi panjang dengan panjang 20 cm dan lebar 10 cm pada suhu 10 °C dan koefisien muai panjang logam itu 0,000012 / °C. Maka pada suhu 260 °C luas pelat akan bertambah sebesar ... m^2.
a. 0,0001248
b. 0,001248
c. 1,248
d. 2,248

7. Koefisien muai volume adalah angka yang menunjukkan ....
a. bertambahnya volume setiap 1 cm3 suatu zat bila suhunya turun sebesar 1 K
b. bertambahnya volume setiap 1 cm3 suatu zat bila suhunya naik sebesar 1 °C
c. berkurangnya volume setiap 1 cm3 suatu zat bila suhunya naik sebesar 1 °C
d. berkurangnya volume setiap 2 cm3 suatu zat bila suhunya turun sebesar 1 °C



8. Sebuah jendela kaca yang memiliki ukuran 200cmx150cm, tebal 6mm dan bersuhu 30oC pada pemukaan luarnya. Jika suhu permukaan dalamnya sebesar 20oC dan koefisien konduksi kaca ρ kal/(msK), maka jumlah kalor yang masuk tiap menit melalui jendela itu adalah ….
a. 4ρ kal
b. 50ρ kkal
c. 100ρ kkal
d. 200ρ kkal
e. 300ρ kkal
9. Gas dalam ruangan tertutup mempunyai volume 5 liter, tekanan a atm dan suhu 87oC. Jika volume gas diubah menjadi setengahnya dan suhu diturunkan menjadi 27oC maka tekanan gas menjadi … kali semula.
a. 3/5
b. 2/3
c. ¾
d. 3/2
e. 5/3
 
10. Pelat tipis dari logam panjangnya 10cm dan lebarnya 15 cm pada suhu 20oC. Jika plat tersebut dipanaskan sampai dengan suhu 100oC ternyata luasnya 150,15 cm2. Koefisein muai panjang logam tersebut adalah ….
a. 1,25 x 10-6/oC
b. 1,50 x 10-6/oC
c. 6,25 x 10-6/oC
d. 2,50 x 10-6/oC
e. 9,30 x 10-6/oC
 
sumber : http://anistazahara.blogspot.com/2013/05/latihan-soal-pemuaian.html

Latihan soal getaran dan gelombang


Materi : Getaran Gelombang

(1) Soal UN Fisika SMP 2008 P37 No. 12
Perhatikan gambar berikut ini!


Bila waktu yang ditempuh gelombang seperti pada gambar adalah 0,3 sekon maka periode gelombang tersebut adalah....
A. 0,2 s
B. 0,9 s
C. 2,0 s
D. 5,0 s

(2) Soal UN Fisika SMP 2009 P12 No. 11
Perhatikan gambar gelombang transversal berikut ini!



Cepat rambat gelombang transversal di atas adalah....
A. 2 m/s
B. 4 m/s
C. 6 m/s
D. 8 m/s

(3) Soal UN Fisika SMP 2010 P04 No. 11
Grafik berikut melukiskan pola tali pada suatu saat yang dilewati gelombang berjalan transversal .


Jika posisi A dan posisi B terpisah sejauh 30 cm, maka cepat rambat gelombang tersebut adalah….
A. 20 cm/s
B. 15 cm/s
C. 10 cm/s
D. 7,5 cm/s
(4) Soal UN Fisika SMP 2011
Perhatikan grafik simpangan gelombang terhadap waktu pada gambar berikut!



Jika jarak AB = 250 cm, maka cepat rambat gelombang tersebut adalah….
A. 100 cm/s
B. 125 cm/s
C. 400 cm/s
D. 500 cm/s
(5) Soal UN Fisika SMP 2012
Perhatikan gambar!



Bandul berayun dari A ke C dalam waktu 0,2 sekon. Frekuensi dan amplitudo ayunan bandul adalah…
A. 2,5 Hz dan 10 cm
B. 2,5 Hz dan 5 cm
C. 0,4 Hz dan 10 cm
D. 0,4 Hz dan 5 cm

(6) Soal UN Fisika SMP 2013
Perhatikan gelombang transversal yang terjadi pada tali seperti pada gambar di bawah ini!



Jika gelombang merambat dengan kecepatan 30 m/s, frekuensi gelombang tersebut adalah…
A. 150 Hz
B. 90 Hz
C. 25 Hz
D. 10 Hz
(7) Soal UN Fisika SMP 2014
Perhatikan gambar!



Bandul berayun dengan pola P → Q → R → S → T, jumlah getaran adalah....
A. 1/2 getaran
B. 3/4 getaran
C. 1 getaran
D. 2 getaran

sumber :  http://fisikastudycenter.com/bank-soal-un-fisika-smp/154-un-fisika-smp-getaran-gelombang

Latihan soal energi listrik

Materi : Energi Listrik - Menghitung Tarif Listrik
Daya Listrik

(1) Soal UN Fisika SMP 2008 P37 No. 15
Seorang siswa menyalakan pesawat TV rata-rata 6 jam setiap harinya. Pesawat tersebut dihubungkan pada tegangan 220 Volt sehingga kuat arus listrik yang melalui pesawat tersebut 0,5ampere. Jika PLN menetapkan tarif Rp 600,00 / kWh, maka biaya penggunaan energi listrik untuk TV tersebut selama 1 bulan (30 hari) adalah....
A. Rp 9.900,00
B. Rp 11.880,00
C. Rp 19.800,00
D. Rp 23.760,00

(2) Soal UN Fisika SMP 2009 P12 No. 17
Dalam sebuah rumah terdapat 4 lampu 20 W, 2 lampu 10 W, 3 lampu 40 W yang menyala 5 jam setiap hari. Jika harga listrik per kWh Rp 500,00, maka biaya yang harus dibayar dalam 1 bulan (30 hari) adalah....
A. Rp 5.625,00
B. Rp 7.500,00
C. Rp 12.750,00
D. Rp 16.500,00

(3) Soal UN Fisika SMP 2010 P04 No. 17
Rumah Pak Budi menggunakan peralatan listrik yang terdiri 3 lampu masing-masing 20 W, 3 lampu masing-masing 40 W yang semuanya digunakan 12 jam per hari. Satu pompa air 250 W digunakan 4 jam sehari dan setrika 300 W digunakan 2 jam sehari. Apabila tarif listrik Rp 600,00/kWh, rekening listrik yang harus dibayar Pak Budi selama 1 bulan (30 hari) adalah....
A. Rp 57.680,00
B. Rp 59.680,00
C. Rp 64.820,00
D. Rp 67.680,00
(4) Soal UN Fisika SMP 2011
Sebuah rumah menggunakan alat-alat listrik sehari-hari sebagai berikut:



Berapa besar energi listrik yang digunakan selama 1 bulan (30 hari)?
A. 146 kWh
B. 78 kWh
C. 52 kWh
D. 26 kWh

(5) Soal UN Fisika SMP 2012
Perhatikan gambar alat listrik berikut ini!



Daya listrik alat tertulis pada gambar dan alat dipakai selama 30 menit, maka besar energi listrik yang digunakan adalah…
A. 396 kilo joule
B. 540 kilo joule
C. 600 kilo joule
D. 900 kilo joule

(6) Soal UN Fisika SMP 2013
Dalam kios tukang patri terdapat 2 lampu 20 watt menyala 7 jam per hari, sebuah solder 440 watt digunakan rata-rata 4 jam per hari, dan sebuah TV 50 watt menyala 3 jam per hari. Berapa besar energi listrik yang digunakan selama satu bulan (30 hari)?
A. 65,70 kWh
B. 52,80 kWh
C. 32,87 kWh
D. 16,43 kWh
(7) Soal UN Fisika SMP 2014
Sebuah rumah menggunakan peralatan listrik seperti tercantum pada tabel berikut.
No Alat listrik Jumlah Waktu penggunaan
1
2
3
Lampu 10W
TV 100 W
Seterika 300 W
4
1
1
10 jam/hari
10 jam/hari
2 jam/hari

Berapa besar energi listrik yang digunakan selama 1 bulan (30 hari)?
A. 120 kWh
B. 60 kWh
C. 40 kWh
D. 20 kWh

sumber : http://fisikastudycenter.com/bank-soal-un-fisika-smp/159-un-fisika-smp-energi-listrik

Latihan soal energi potensial


Seperti yang telah kita ketahui, rumus energi potensial adalah:
EP = m x g x h
Dengan:
  • EP = Energi Potensial (Joule)
  • m = Massa benda (kilogram)
  • g = gravitasi bumi (m/s2)
  • h = Ketinggian benda dari permukaan bumi (meter)
Dari rumus tersebut, kita dapat mengerjakan beberapa contoh soal energi potensial seperti dibawah ini:
Contoh 1
Sebuah kelapa bermassa 2 kg berada pada ketinggian 10 meter dari permukaan bumi. Jika diketahui gravitasi bumi ditempat itu adalah 10 m/s2, berapakah energi potensial yang dimiliki kelapa pada ketinggian itu?
Jawab:
  • EP = m x g x h
  • EP = 2 x 10 x 10
  • EP = 200 Joule
Contoh 2
Sebuah benda  bermassa 2 kg memiliki energi potensial sebesar 500 Joule pada ketinggian tertentu. Jika gravitasi bumi ditempat itu adalah 10 m/s2, berapakah perkiraan ketinggian benda tersebut dari permukaan bumi?
Jawab
  • EP = m x g x h
  • hEP /(mxg)
  • h = 500 / (2 x 10)
  • h = 25 meter.
Contoh soal pertama merupakan contoh penggunaan rumus dasar energi potensial, sedangkan contoh kedua merupakan penggunaan rumus jika energi potensial dan dua faktor lainnya diketahui. Semoga dua contoh diatas sudah cukup mewakili bahasan kita tentang soal energi potensial.
Contoh 3
Sebuah benda berada pada ketinggian seperti yang terlihat pada gambar berikut.
Contoh-Soal-Energi-Potensial
Jika benda telah turun sejauh 2 meter dari posisi mula-mula, berapakah energi potensial yang dimiliki benda itu sekarang?
Jawab
  • Ep1/Ep2 = h1/h2
  • 6000/Ep2 = 10/8
  • Ep2 = (6000 x 8)/10
  • Ep2 = 4800 J
sumber :  http://datasoal.com/contoh-soal-energi-potensial/

Latihan soal energi kinetik


Contoh Soal Energi Kinetik

Contoh soal 1
Sebuah mobil bermassa 20.000 kg bergerak ke arah timur dengan kecepatan 20 m/s. Berapakah energi kinetik mobil tersebut?
Jawab:
Dik: m = 20.000 kg; v = 20 m/s;
Dit: Ek = …..?
Penyelesaian:
  • Ek = 1/2 m.v2
  • Ek = 1/2 (20.000.202)
  • Ek = 1/2 (8000.000)
  • Ek = 4000.000 J
  • Ek = 4.000 kJ
Contoh soal 2

Sebuah benda dikatakan memiliki energi kinetik sebesar 200 J karena benda tersebut bergerak dengan kecepatan 36 km/jam. Perkirakan besar massa benda tersebut!
Jawab:
Dik: Ek = 200 J; v = 36 km/jam = 10 m/s
Dit: m = …?
Penyelesaian:
  • Ek = 1/2 m.v2
  • m = 2Ek/v2
  • m = 2 (200)/102
  • m = 4 kg
Contoh soal 3
Sebuah benda bermassa 4 kg memiliki energi kinetik 200 J ketika bergerak dilintasan lurus. Jika gesekan antara permukaan lintasan dan benda diabaikan, perkirakan kecepatan benda tersebut!
Jawab:
Dik: Ek = 200 J; m = 4 kg
Dit: v = …..?
Penyelesaian:
  • Ek = 1/2 m.v2
  • Rumus Menghitung kecepatan
  • Menghitung kecepatan
  • v = 10 m/s
sumber : http://datasoal.com/contoh-soal-energi-kinetik/

contoh soal suhu dan kalor

Soal dan Pembahasan:

Soal No. 1
Panas sebesar 12 kj diberikan pada pada sepotong logam bermassa 2500 gram yang memiliki suhu 30oC. Jika kalor jenis logam adalah 0,2 kalori/groC, tentukan suhu akhir logam!
Pembahasan
Data :
Q = 12 kilojoule = 12000 joule
m = 2500 gram = 2,5 kg
T1 = 30oC
c = 0,2 kal/groC = 0,2 x 4200 joule/kg oC = 840 joule/kg oC
T2 =...?

Q = mcΔT
12000 = (2,5)(840)ΔT
ΔT = 12000/2100 = 5,71 oC

T2 = T1 + ΔT = 30 + 5,71 = 35,71 oC

Soal No. 2
500 gram es bersuhu −12oC dipanaskan hingga suhu −2oC. Jika kalor jenis es adalah 0,5 kal/goC, tentukan banyak kalor yang dibutuhkan, nyatakan dalam satuan joule!

Pembahasan
Data :
m = 500 gram
T1 = −12oC
T2 = −2oC
ΔT = T2 − T1 = −2o − (−12 ) = 10oC
c = 0,5 kalori/groC
Q = ....?

Q = mcΔT
Q = (500)(0,5)(10) = 2500 kalori

1 kalori = 4,2 joule
Q = 2500 x 4,2 = 10500 joule

Soal No. 3
500 gram es bersuhu 0oC hendak dicairkan hingga keseluruhan es menjadi air yang bersuhu 0oC. Jika kalor jenis es adalah 0,5 kal/goC, dan kalor lebur es adalah 80 kal/gr, tentukan banyak kalor yang dibutuhkan, nyatakan dalam kilokalori!

Pembahasan
Data yang diperlukan:
m = 500 gram
L = 80 kalori/gr
Q = ....?

Q = mL
Q = (500)(80) = 40000 kalori = 40 kkal

Soal No. 4
500 gram es bersuhu 0oC hendak dicairkan hingga menjadi air yang bersuhu 5oC. Jika kalor jenis es adalah 0,5 kal/goC, kalor lebur es adalah 80 kal/gr, dan kalor jenis air 1 kal/goC, tentukan banyak kalor yang dibutuhkan!

Pembahasan
Data yang diperlukan:
m = 500 gram
cair = 1 kalori/groC
Les = 80 kalori/gr
Suhu akhir → 5oC
Q = .....?

Untuk menjadikan es 0oC hingga menjadi air 5oC ada dua proses yang harus dilalui:
→ Proses meleburkan es 0oC menjadi air suhu 0oC, kalor yang diperlukan namakan Q1
Q1 = mLes = (500)(80) = 40000 kalori

→ Proses menaikkan suhu air 0oC hingga menjadi air 5oC, kalor yang diperlukan namakan Q2
Q2 = mcairΔTair = (500) (1)(5) = 2500 kalori

Kalor total yang diperlukan:
Q = Q1 + Q2 = 40000 + 2500 = 42500 kalori

Soal No. 5
500 gram es bersuhu −10oC hendak dicairkan hingga menjadi air yang bersuhu 5oC. Jika kalor jenis es adalah 0,5 kal/goC, kalor lebur es adalah 80 kal/gr, dan kalor jenis air 1 kal/goC, tentukan banyak kalor yang dibutuhkan!

Pembahasan
Data yang diperlukan:
m = 500 gram
ces = 0,5 kalori/groC
cair = 1 kal/groC
Les = 80 kal/gr
Suhu akhir → 5oC
Q = .....?

Untuk menjadikan es − 10oC hingga menjadi air 5oC ada tiga proses yang harus dilalui:
→ Proses untuk menaikkan suhu es dari −10oC menjadi es bersuhu 0oC, kalor yang diperlukan namakan Q1
Q1 = mcesΔTes = (500)(0,5)(10) = 2500 kalori

→ Proses meleburkan es 0oC menjadi air suhu 0oC, kalor yang diperlukan namakan Q2
Q2 = mLes = (500)(80) = 40000 kalori

→ Proses menaikkan suhu air 0oC hingga menjadi air 5oC, kalor yang diperlukan namakan Q3
Q3 = mcairΔTair = (500)(1)(5) = 2500 kalori

Kalor total yang diperlukan:
Q = Q1 +Q2 + Q3 = 2500 + 40000 + 2500 = 45000 kalori

Soal No. 6
200 gram air bersuhu 80oC dicampurkan dengan 300 gram air bersuhu 20oC. Tentukan suhu campurannya!

Pembahasan
Data yang diperlukan:
m1 = 200 gram
m2 = 300 gram
ΔT1 = 80 − t
ΔT2 = t − 20
Suhu akhir = t = ......?

Qlepas = Qterima
m1c1ΔT1 = m2c2ΔT2
(200)(1) (80 − t) = (300)(1)(t − 20)
(2)(1)(80 − t) = (3)(1)(t − 20)
160 − 2t = 3t − 60
5t = 220
t = 44oC

Soal No.7
Sepotong es bermassa 100 gram  bersuhu 0°C dimasukkan kedalam secangkir air bermassa 200 gram bersuhu 50°C.



Jika kalor jenis air adalah 1 kal/gr°C, kalor jenis es 0,5 kal/gr°C, kalor lebur es 80 kal/gr dan cangkir dianggap tidak menyerap kalor, berapa suhu akhir campuran antara es dan air tersebut? 
Pembahasan
Soal di atas tentang pertukaran kalor / Asas Black. Kalor yang dilepaskan air digunakan oleh es untuk mengubah wujudnya menjadi air dan sisanya digunakan untuk menaikkan suhu es yang sudah mencair tadi.



dengan Q1 adalah kalor yang dilepaskan air, Q2 adalah kalor yang digunakan es untuk melebur/mencair dan Q3 adalah kalor yang digunakan untuk menaikkan suhu es yang telah mencair.

Berikutnya adalah contoh soal tentang pencampuran air panas dan air dingin dengan memperhitungkan kalor yang diserap oleh bejana atau wadahnya:

Soal No. 8
Sebuah tangki baja yang memiliki koefisien muai panjang 12 x 10-6/°C, dan bervolume 0,05 m3 diisi penuh dengan bensin yang memiliki koefisien muai ruang 950 x 10-6/°C pada temperatur 20°C. Jika kemudian tangki ini dipanaskan sampai 50°C, tentukan besar volume bensin yang tumpah! (Sumber : Soal SPMB)

Pembahasan



Soal No. 9
Plat baja dipanaskan hingga suhunya mencapai 227°C hingga kalor radiasi yang dipancarkan sebesar E J/s. Jika plat terus dipanasi hingga suhunya mencapai 727° tentukan kalor radiasi yang dipancarkan!

Pembahasan
Data :
T1 = 227°C = 227 + 273 = 500 K
T2 = 727°C = 727 + 273 = 1000 K

Kalor yang diradiasikan oleh suatu permukaan benda berbanding lurus dengan pangkat empat suhu mutlaknya, sehingga:








sumber : http://fisika-indonesia.blogspot.com/2013/06/materi-dan-contoh-soal-suhu-dan-kalor.html

Suhu dan kalor

Pengertian Suhu
Suhu adalah suatu besaran yang menyatakan ukuran derajat panas atau dinginnya suatu benda. Untuk mengetahui dengan pasti dingin atau panasnya suatu benda, kita memerlukian suatu besaran yang dapat diukur dengan alat ukur. Sebagai contoh apa yang kamu rasakan ketika kita minum es, dingin bukan, ketika kita merebus air, lama kelamaan air yang kamu rebus akan menjadi panas bukan setelah itu bisakah kita mengukur suhu? Bisakah tangan kita digunakan untuk mengukur panas atau dinginnya suatu benda dengan tepat? Kita tentu memerlukan cara untuk membedakan derajat panas atau dingin benda tersebut untuk itu kita perlu mengetahui cara untuk mengukur suhu secara akurat.
2.      Alat Pengukuran Suhu
                Alat untuk pengukur suhu disebut Termometer. Termometer pertama kali dibuat oleh Galileo Galilei (1564-1642). Termemoter ini disebut termometer udara. Termometer udara terdiriu dari sebuah bola kaca yang dilengkapi dengan sebatang pipa kaca yang panjang , pipa tersebut dicelupkan kedalam cairan berwarna. Jika bola kaca dipanaskan, udara didalam pipa akan mengembang sehingga udara keluar dari pipa. Namun ketika bola didinginkan udara didalam pipa menyusut sehingga sebagian air naik kedalam pipa. Termometer udara peka terhadap perubahan suhu sehingga udara saat itu segera dapat diketahui.
            Termometer dibuat berdasarkan prinsip perubahan volume. Thermometer yang tabungnya diisi dengan raksa kita sebut thermometer raksa. Thermometer raksa dengan skala Celcius adalah thermometer yang umum dijumpai dalam keseharian. Selain raksa terdapat pula termometer alkohol. Adapun perbedaan atau kelemahan dan kelebihan dari masing-masing thermometer yang dibuat dari Raksa atau alkohol adalah sebagai berikut:
a.       Keuntungan dan kerugian menggunakan termometer raksa
Keuntungan:
1)      Raksa mudah dilihat karna mengkilat.
2)      Volume raksa berubah secara teratur ketika terjadi perubahan suhu.
3)      Raksa tidak membasahi kaca ketika memuai atau menyusut.
4)      Jangkauan suhu raksa cukup lebar dan sesuai untuk pekerjaan-pekerjaan laboratorium (-40o C sampai dengan 350o C)
5)      raksa dapat panas secara merata sehingga menunjukkan suhu dengan cepat dan tepat.
Kerugian
1)      raksa mahal.
2)      Raksa tidak dapat digunakan untuk mengukur suhu yang sangat rendah ( seperti dikutub utara dan selatan)
3)      Raksa termasuk zat berbahaya sehingga ketika pecah akan membahayakan kulit.
b.      Keuntungan dan kerugian thermometer alkohol
Keuntungan:
1)      Alcohol lebih murah disbanding Raksa
2)      Alcohol lebih teliti karena untuk kenaikan suhu yang kecil, alcohol mengalami perubahan volume yang lebih besar.
3)      Alcohol dapat mengukur suhu yang sangat dingin (seperti didaerah kutub yaitu 112o C)
Kerugian:
1)      Alcohol memiliki didih rendah yaitu 78oC, sehingga pemakainya terbatas.
2)      Alcohol tidak berwarna sehingga harus diberi warna terlebih dahulu agar terlihat.
3)      Alcohol membasahi dinding kaca.
            Mengapa kita menggunakan cairan yang jarang kita jumpai dikehidupan kita sehari-hari seperti raksa dan alcohol? Mengapa kita tidak menggunakancairan yang sering kita jumpai seperti air? Air tidak digunakan untuk mengisi pipa thermometer karena 5 alasan berikut:
1)      Air membasahi dinding kaca
2)      Air tidak berwarna sehingga sulit dibaca batas ketinggiannya
3)      Jangkauan suhu terbatas (0oC sampai 100oC)
4)      Perubahan volume air sangat kecil ketika suhunya dinaikan.
5)      Hasil bacaan yang didapat kurang teliti karna air termasuk penghantar panas yang sangat  jelek.
3.      Macam-macam Termometer
            Ada beberapa thermometer yang kita kenal, yaitu thermometer laboratorium, thermometer ruang, thermometer klinis, dan thermometer Six-Bellani.
a.       Termometer Laboratorium
      Thermometer laboratorium dapat dijumpai dilaboratorium. Alat ini biasanya digunakan untuk mengukur suhu air dingin atau air yang sedang dipanaskan. Thermometer laboratorium menggunakan raksa atau alcohol sebagai penunjuk suhu. Raksa dimasukkan kedalam pipa yang sangat kecil (pipa kapiler). Kemudian pipa dibungkus dengan kaca yang tipis. Tujuannya agar panas dapat diserap dengan cepat oleh thermometer.
      Suhu pada thermometer laboratorium biasanya 0oC sampai 100oC. suhu 0oC menyatakan suhu es yang sedang mencair, sedangkan suhu 100oC menyatakan suhu air sedang membeku.
b.      Termometer Ruang
Gambar Termometer Ruang
      Thermometer ruang dipasang pada tembok rumah atau kantor. Thermometer ini mengukur suhu udara pada suatu saat. Skala thermometer ruang adalah -50oC sampai 50oC. mengapa menggunakan skala seperti itu? Karena suhu udara dibeberapa tempat bisa dibawah 0oC misalnya di Eropa. Sementara pada sisi lain suhu udara tidak pernah melebihi 50oC.
c.       Termometer Klinis
Gambar Termometer Klinis
      Thermometer klinis disebut juga thermometer demam. Thermometer ini biasanya digunakan oleh dokter untuk mengukur suhu badan. Pada keadaan sehat suhu tubuh kita sekitar 30oC namun pada keadaan demam suhu tubuh kita melebihi suhu tersebut. Suhu tubuh kita pada saat demam dapat melebihi 40oC. skala suhu pada thermometer klinis hanya 35oC sampai 43oC. hal ini sesuai dengan keadaan suhu tubuh kita. Suhu tubuh kita tidak mungkin dibawah 35oC dan melebihi 45oC. thermometer klinis biasanya dijepit pada ketiak, tapi ada pula yang nempel didahi, dan ditempel dimulut. Ketika thermometer dijepit suhu tubuh kita membuat raksa naik dipipa kapiler. Raksa akan berhenti bila suhu raksa sudah sama dengan suhu tubuh kita dan kita tinggal membaca berapa suhu yang ditunjukkan oleh raksa.
d.      Thermometer  Six-Bellani
      Thermometer Six-bellani disebut juga thermometer maxsimum minimum. Thermometer ini dapat mencatat suhu tertinggi dan terendah pada jangka waktu tertentu.
4.      Cara Membuat Termometer
            Dalam pembuatan thermometer, Mula-mula ditetapkan dua patokan suhu yang selanjutnya disebut titik tetap. Titik tetap merupakan suhu ketika benda mengalami perubahan wujud, misalnya saat benda mencair dan mendidih. Suhu ketika benda mencair menyatakan titik tetap bawah, sedangkan suhu ketika kita mendidih menyatakan titik tetap atas kemudian diantara titik tetap tersebut dibuat skala-skala.
            Bilangan yang menyatakan titik tetap berbeda antara satu ilmuan dengan ilmuan lainnya.
            Celcius (1701-1744) membuat titik tetap bawah ketika es mencair dan titik tetap atas ketika air mendidih. Titik tetap bawah (suhu es mencair) ditetapkan sebagai suhu 0o. Sementara titik tetap atas ( suhu air mendidih) ditetapkan sebagai suhu 100o. Kemudian jarak antara titik tetap atas dan titik tetap bawah dibagi menjadi 100ᵒ yang sama panjang. Dengan demikian skala Celcius memiliki rentang suhu antara 0oC sampai 100oC. skala suhu seperti ini digunakan dibanyak Negara termasuk di Indonesia.
            Fahrenheit (1686-1736) memilih suhu campuran es dan garam ketika membeku sebagai titik tetap bawah. Titik tetap ini menyatakan 0o. Sementara titik tetap atas dipasang bilangan 212o, yaitu titik didih campuran tersebut. Berarti skala Fahrenheit memiliki rentang suhu antara 0oF sampai 212oF. kemudian jarak antara titik tetap atas dan titik tetap bawah dibagi menjadi 180o yang sama panjang. Skala yang dibuat oleh Fahrenheit digunakan dibeberapa Negara termasuk Inggris dan Amerika Serikat.
            Reamur memilih titik 0o untuk es yang mencair dan 80o untuk air mendidih. Berarti skala reamur memiliki rentang suhu antara 0oR sampai 80oR.  kemudian jarak anatara dua titik tetap tersebut menjadi 80o yang sama.
            Lord Kelvin (1824-1907) menyusun skala suhu dengan menggunakan ukuran derajat yang sama besar dengan derajat Celcius. Namun Kelvin menyatakan bahwa titik beku es adalah -273oK, sedangkan titik didih air adalah 373oC. dengan demikian 0oC sama dengan suhu -273oK sedangkan suhu 100oC sama dengan suhu 373oK. Suhu -273oK disebut titik nol mutlak.
5.      Mengubah Skala Suhu
Pada skala Celcius terdapat 100 skala, pada skala Farenheit terdapat 180 skala, dan pada skala Reamur terdapat 80 skala. Perbandingan skala tersebut adalah
oC : oF : oR = 5 : 9 : 4.
Untuk mengubah derajat satu skala menjadi derajat skala yang lain digunakan rumus:
Suhu Diketahui
Diubah Ke
Rumus Yang Digunakan
oC
oF
oF =   oC + 32
oF
oC
oC = (oF – 32)
oC
oR
oR =  oC
oR
oC
oC =  oR
oR
oF
oF =  oR + 32
oF
oR
oR =  (oF – 32)
oK
oC
oC = oK – 273
oC
oK
oK = oC + 273
B.     KALOR
1.      Pengertian Kalor
Kalor merupakan bentuk energi yang pindah karena adanya perbedaan suhu. Secara alamiah, kalor berpindah dari benda bersuhu tinggi ke benda bersuhu rendah. Sebelum abad ke – 17, orang beranggapan bahwa kalor merupakan zat yang pindah dari benda bersuhu tinggi ke benda yang bersuhu rendah. Jika kalor merupakan zat, tentu mempunyai masa. Ternyata benda yang suhunya naik, massanya tidak berubah, jadi kalor bukan zat.
2.      Satuan kalor :
Satuan untuk menyatakan kalor adalah Joule (J) atau Kalori (kal). Joule menyatakan satuan usaha atau energi. Satuan Joule merupakan satuan kalor yang umum digunakan dalam fisika. Sedangkan Kalori menyatakan satuan kalor. Kalori (kal) merupakan satuan kalor yang biasa digunakan untuk menyatakan kandungan energi dalam bahan makanan. Contohnya: sepotong roti memiliki kandungan energi 200 kalori dan sepotong daging memiliki kandungan energi 600 kalori. Nilai 1 kalori (1 kal) adalah banyaknya kalor yang diperlukan untuk memanaskan 1 kg air agar suhunya nai 1°C. Hubungan satuan kalori dengan joule adalah
1 kal = 4,2 J   atau   1 J = 0,24 kal           
3.      Pengaruh Kalor Terhadap Benda
a.       Pengaruh kalor terhadap suhu benda
Kalor merupakan energy yang diterima atau dilepaskan suatu benda. Kalor yang diterima suatu benda bisa berasal dari matahari, api, atau benda lain. Kalor yang diterima oleh benda dapat mengubah suhu benda. Ketika kalor diberikan kepada air, maka suhu air bertambah. Makin banyak kalor yang diberikan makin banyak pula perubahan pada suhu air. Bila kalor terus diberikan, lama kelamaan air akan mendidih. Ketika air sudah mendidih suhu air tidak akan bertambah melainkan tetap. Dapat disimpulkan bahwa kalor mengubah suhu benda.
Benda yang melepaskan kalor seperti air panas dalam gelas. Air panas yang kita letakkan diatas meja akan melepaskan kalor keudara titik karena air panas melepaskan kalor, maka suhu air panas makin lama makin turun. Air panas berubah menjadi air dingin. Hal ini menunjukkan bahwa kalor merubah suhu benda.
b.      Pengaruh kalor terhadap wujud benda
Kalor menyebabkan perubahan wujud pada benda-benda, seperti cokelat dan es batu. Cokelat yang kita genggam dengan tangan dapat meleleh. Hal ini terjadi karena cokelat mendapat kalor dari tangan kita dan udara. Demikian juga dengan es batu yang diletakkan dalam piring di atas meja. Lama-kelamaan es batu mencair karena pengaruh kalor dari udara. Ketika es batu dipanaskan maka lama-kelamaan es batu berubah menjadi air. Berarti es batu berubah wujud dari padat menjadi cair.
Logam seperti besi dan emas juga dapat berubah wujud bila mendapat panas. Hal ini terjadi misalnya ditempat peleburan logam.
Pada fenomena lain bila pemanasan berlangsung terus maka suatu saat air mendidih. Setelah mendidih cukup lama air seakan-akan lenyap. Disekitar panci banyak  terdapat uap air berarti air telah berubah wujud dari air menjadi gas. Dapat disimpulkan bahwa kalor dapat merubah wujud gas. Perubahan wujud gas yang disebabkan oleh kalor diantara :
1)      Perubahan wujud dari padat menjkadi cair dan sebaliknya. Contoh fenomena ini terjadi pada lilin yang sedang menyala.
2)      Perubahan wujud dari cair menjadi gas dan sebaliknya. Fenomena ini terjadi pada peristiwa memasak air dan terjadinya fenomena hujan.
3)      Perubahan wujud dari padat menjadi gas dan sebaliknya. Peristiwa ini terjadi pada kapur  barus yang menyublin, yang mengubah kapur barus menjadi gas. Sedangkan benda gas yang berubah menjadi benda padat dicontohkan pada asap kenalpot. Asap nkenalpot berubah menjadi jelaga (benda padat) ketika menyentuh permukaan dalam kenalpot.
4.      Menguap, Mengembun dan Mendidih
5.      Melebur dan Membeku
Melebur merupakan peristiwa perubahan wujud zat dari padat menjadi cair. Sedangkan membeku adalah kebalikannya, yaitu perubahan bentuk zat dari cair menjadi padat.
Peristiwa melebur dan membeku sering kita jumpai dalam hidup kita, misalnya saja peristiwa meleburnya keju yang dipanaskan di atas wajan, es krim yang meleleh saat di tangan. Dan peristiwa membeku kita jumpai pada saat membuat es batu.
Untuk melebur, zat memerlukan kalor, dan pada waktu melebur suhu zat tetap. Sebaliknya untuk membeku, zat melepaskan kalor, dan pada waktu membeku, suhu zat tetap.
Kalor yang diperlukan  untuk meleburkan 1 Kg zat padat menjadi 1 Kg zat cair pada titik leburnya dinamakan kalor lebur. Sebaliknya, kalor yang dilepaskan pada waktu 1 Kg zat cair membeku menjadi 1 Kg zat padat pada titik bekunya dinamakan kalor beku. Jika banyaknya kalor yang diperlukan oleh zat yang massanya m Kg untuk melebur adalah Q Joule, maka kalor lebur (L) dapat kita tulis:
L =
Dimana:
L = Kalor Lebur (J/Kg)
Q = Banyaknya kalor (J)
m = Massa (Kg)
Nilai kalor lebur Berbeda untuk zat yang berbeda, seperti digambarkan pada table berikut:
Zat
Titil Lebur
(oC)
Kalor Lebur
(J/Kg)
Air
0
336.000
Alcohol
-97
69.000
Raksa
-39
120.000
Aluminium
660
403.000
Tembaga
1.083
206.000
Platina
1.769
113.000
Timbale
327
25.000
6.      Persamaan Kalor
Kalor menyatakan banyaknya panas, sedangkan suhu menyatakan derajat panas suatu benda. Misalnya kita memiliki dua panic yang identik. Panic pertama berisi 100 g air, sedangkan panic kedua berisi 50 g air. Suhu air dalam kedua panic tersebut sama. Bila kedua air ini dipanaskan, maka air 100 g memerlukan kalor lebih banyak dibandingkan air 50 g. Itu berarti kalor sebanding dengan massa.
            Pemberian kalor menyebabkan suhu benda berubah. Makin banyak kalor yang diberikan pada suatu benda, maka suhu benda tersebut maikin tinggi. Berarti kalor sebanding dengan perubahan suhu. Selain bergantung pada massa dan perubahan suhu, kalor yang diperlukan agar suhu benda naik juga bergantung pada jenis zat. Bila kita merangkum semua factor tersebut, maka kalor yang diperlukan agar suhu benda naik adalah:
Q = m c Δt
Dimana:
Q = Banyaknya Kalor (J)
m = Massa (Kg)
c = Kalor jenis benda (J/Kg oC)
Δt = Perubaha suhu (oC)
            Kalor jenis menyatakan banyaknya kalor yang diperlukan untuk menaikan suhu 1 Kg zat sebesar 1 oC. Beberapa contoh kalor jenis dari beberapa zat adalah sebagai berikut:

Zat
Kalor Jenis/c
(J/Kg oC)
Timbel
128
Emas
129
Raksa
140
Tembaga
400
Besi
460
Baja
500
Kaca
700
Zat
Kalor Jenis
(J/Kg oC)
Aluminium
900
Es
2100
Eter
2190
Alcohol (Etil)
2500
Air (15oC)
4200
Beton
800

7.      Perpindahan Kalor
a.       Perpindahan Kalor Secara Konduksi
Konduksi adalah perpindahan panas melalui zat perantara. Namun, zat tersebut tidak ikut berpindah ataupun bergerak. COntoh sederhana dalam kehidupan sehari-hari misalnya, ketika kita membuat kopi atau minuman panas, lalu kita mencelupkan sendok untuk mengaduk gulanya. Biarkan beberapa menit, maka sendok tersebut akan ikut panas. Panas dari air mengalir ke seluruh bagian sendok. Atau contoh lain misalnya saat kita membakar besi logam dan sejenisnya. Walau hanya salah satu ujung dari besi logam tersebut yang dipanaskan, namun panasnya akan menyebar ke seluruh bagian logam sampai ke ujung logam yang tidak ikut dipanasi. Hal ini menunjukkan panas berpindah dengan perantara besi logam tersebut.
b.      Perpindahan Kalor Secara Konveksi
Konveksi adalah perpindahan panas yang disertai dengan perpindahan zat perantaranya. Perpindahan panas secara Konveksi terjadi melalui aliran zat. Contoh yang sederhana adalah proses mencairnya es batu yang dimasukkan ke dalam air panas. Panas pada air berpindah bersamaan dengan mengalirnya air panas ke es batu. Panas tersebut kemudian menyebabkan es batunya meleleh.
c.       Perpindahan Kalor Secara Radiasi
Radiasi adalah perpindahan panas tanpa melalui perantara. Untuk memahami ini, dapat kita lihat kehidupan kita sehari-hari. Ketika matahari bersinar terik pada siang hari, maka kita akan merasakan gerah atau kepanasan. Atau ketika kita duduk dan mengelilingi api unggun, kita  merasakan hangat walaupun kita tidak bersentukan dengan apinya secara langsung. Dalam kedua peristiwa di atas, terjadi perpindahan panas yang dipancarkan oleh asal panas tersebut sehingga disebut dengan Radiasi.
8.      Peralatan Yang Memanfaatkan Sifat Kalor
Dalam kehidupan sehari-hari banyak kita jumpai peralatan yang memanfaatkan sifat kalor diantaranya:
a.      Kulkas
Kulkas dimanfaatkan untuk mendinginkan atau mengawetkan makanan dan minuman. Daging, ikan, buah-buahan, dan coklat sebaiknya disimpan dikulkas agar lebih bertahan lama. Sementara air dan minuman disimpan dalam kulkas agar terasa segar saat diminum. Didalam ruang pembeku kulkas terdapat rangkaian pipa. Pipa ini bersambung dengan pipa diseluruh ruang pada kulkas. Dalam pipa terdapat Freon (zat yang mudah menguap). Freon cair dialirkan kedalam ruang pembeku dimana tekanan udara ditempat itu rendah. Karena tekana udara rendah maka Freon akan mudah menguap. Ketika menguap, freon mengambil kalor dalam makanan yang disimpan dalam ruang pembeku. Karna melepaskan kalor maka ruang pembeku menjadi dingin. Hal ini mirip dengan menetesnya spiritus atau alcohol pada kulit kita. Alcohol dengan cepat menguap sambil mengambil kalor dari tangan kita, akibatnya tangan menjadi dingin.
b.      Otoklaf
Beberapa jenis pekerjaan membutuhkan pemanasan hingga suhu melebihi 100ᵒC. untuk mendapatkan suhu ini orang memanfaatkan uap yang berasal dari air mendidih pada tekanan diatas 1 atm. Contohnya, pada proses vulkanisasi karet. Untuk membunuh bakteri pada peralatan kedokteran digunakan otoklaf. Dengan menggunakan alat ini maka dapat dicapai suhu diatas 100ᵒC sehingga bakteri pun mati.
c.       Alat penyulingan air
Benda lain yang memanfaatkan sifat kalor adalah alat penyuling air (destilasi). Alat penyulingan air dilengkapi dengan alat pendingin yang disebut kondensor. Didalam kondensor dialiri air dingin secara terus menerus menyelubungi pipa. Sementara pipa sendiri mengaliri uap-uap panas dari labu didih kebotol Erlenmeyer. Cara kerja alat penyulingan air dapat digambarkan sebagai berikut: mula-mula air dalam labu dipanaskan  hingga mendidih. Leher labu ditutup dengan gabus yang dilengkapi dengan thermometer. Uap panas yang terbentuk kemudian mengalir melalui pipa yang dilingkupi oleh alat pendingin (kondensor). Ketika melewati alat pendingin uap panas berubah menjadi tetes-tetes embun. Tetes-tetes embun ini kemudian mengalir kedalam botol Erlenmeyer. Dengan demikian kita mendapat air suling yang dapat diminum.
9.      Asas Black
Ketika kita memasukkan es batu kedalam air panas ternyata suhu air  turun. Suhu air itu turun karena air melepaskan kalor ke es batu. Sementara itu, es batu mencair atau berubah wujud karena mendapat kalor dari air panas. Berarti pada peristiwa ini salha satu benda melepaskan kalor, sedangkan benda yang lain menerima kalor. besranya kalor yang dilepas dan kalor yang diterima oleh benda yang bercampur pertama kali diketahui oleh Joseph Black (1720-1799), seorang ilmuan Inggris. Ia melakukkan serangkaian eksperimen dan mendapatkan hasil berikut:
a.       Bila dua benda bercampur maka benda yang panas akan memberikan kalor kepada benda yang dingin hingga suhu keduanya sama.
b.      Banyaknya kalor yang dilepas oleh benda yang panas sama dengan banyaknya kalor yang diserap oleh benda yang dingin
Pernyataan diatas dapat diringkas sebagai berikut: Kalor yang dilepas oleh suatu benda sama dengan kalor yang diterima benda lain. Pernyataan ini dikenal dengan Asas Black. Yang ditulis dengan pernyataan
Kalor Lepas = kalor terima
Q lepas = Q terima 

sumber : http://yurishandcraft.blogspot.com/2013/10/materi-suhu-dan-kalor.html